BANDUNG (Otonominews.id) – Provinsi Jawa Barat (Jabar) menduduki peringkat pertama sebagai provinsi yang berkontribusi besar bagi kinerja ekspor nasional sebesar 3,64 persen. Angka ini berdasarkan laporan Indeks Daya Saing Daerah (IDSD) pada 2022. Skor Indeks Daya Saing ini lebih tinggi dibanding skor nasional yang hanya sebesar 3,26 persen.
Prestasi ini mendapat apresiasi dari Kemenerian Dalam Negeri (Kemendagri), yang disampaikan Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Dekonsentrasi, Tugas Pembantuan dan Kerja Sama Raziras Rahmadillah saat membuka Rapat Asistensi Kerja Sama Daerah untuk Meningkatkan Daya Saing di Bidang Ekonomi di Provinsi Jawa Barat.
Rapat yang digelar Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Administrasi Kewilayahan (Adwil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) ini berlangsung di Hotel Novotel Bandung, Kamis (3/8/2023).
“Saya apresiasi perkembangan ekonomi Jawa Barat ke arah yang positif dengan serapan tenaga kerja yang lebih baik dan daya beli masyarakat yang turut terjaga,” ujar Raziras.
Raziras mengingatkan, ada beberapa tantangan yang tetap perlu diwaspadai. Ia mencontohkan seperti ketidakpastian kondisi ekonomi global yang berpotensi menekan kinerja ekspor Provinsi Jawa Barat.
