“TNI Polri, ASN juga harus ikut diperhatikan. Harus perhatikan guru honorer, secara bertahap angkat mereka sebagai ASN,” tambah AHY.
Soal pembangunan KCJB, disebutkannya lagi, katanya proyek itu menggunakan dana asing, tapi menggunakan keuangan negara.
“Faktanya dialokasikan untuk KCJB bukan kesejahteraan rakyat, malah digunakan untuk pembangunan KCJB yang salah perhitungan,” ujarnya.
Kritikan pedas kembali dilontarkan, bahkan dikatakan AHY dalam bahasa Sunda. “Tong kumaha engke, tapi engke kumaha, jangan gimana nanti, tapi nanti gimana,” tegas AHY.
AHY menyebut, untuk menuntaskan permasalahan yang terjadi di Indoensia, dan jika diibaratkan mengarungi lautan, dibutuhkan nahkoda yang kuat dan siap menghadapi segala cuaca.
“Kita butuh nahkoda yang kuat, mengatasi badai dan cuaca yang penuh ketidak pastian. Insyaallah nahkoda itu ada di tengah-tengah kita, kita sambut Bapak Anies Rasyid Baswedan,” ujar AHY sambil mempersilahkan Anies ke atas panggung.