“Ini karena leadership Pak Joko Widodo dan menteri-menterinya. Saya timnya Indonesia. Kapten kesebelasan tim Indonesia, Joko Widodo. Aku anggota tim itu. Boleh dong aku bangga,” katanya.
Lebih jauh dibeberkan Prabowo, alasan mengapa akhirnya bersedia bergabung dengan pemerintahan Jokowi. Ketua Umum Partai Gerindra itu meyakini bahwa Jokowi memiliki nilai-nilai nasionalisme yang sama dengan dirinya, mulai dari cinta tanah air dan rela bekerja demi rakyat Indonesia.
“Saya yakin, walaupun waktu itu saya bertarung melawan beliau, saya yakin hatinya adalah merah putih, sama dengan saya. Hatinya, adalah cinta tanah air, sama dengan saya. Hatinya adalah cinta rakyat Indonesia. Karena itu, saya tidak ada masalah beliau yang jadi Presiden. Beliau ajak saya siap bekerja untuk rakyat, untuk merah putih,”katanya lagi.
Sebagai Ketua Umum Partai Gerindra, lanjut Prabowo, dirinya tidak akan menebar janji politik kepada para kepala desa.
“Saya tidak mau janji-janji, saya mendukung desa karena desa tulang punggung bangsa Indonesia. Kita harus perbaiki gizi anak-anak kita, itu tugas berat kepada kepala desa. Mari kita berpikiran yang baik,” tandasnya.***