Terhadap keputusan Presiden yang menetapkan 24 Juli sebagai Hari Kebaya Nasional ini, Tim Nasional (Timnas) Kebaya Indonesia memberikan apresiasi kepada pemerintah.
Ketua Timnas Kebaya Indonesia, Lana T Koentjoro mengungkapkan, Keppres ini sekaligus menjelaskan bahwa kebaya merupakan identitas nasional yang wajib dilestarikan.
Dalam keterangan tertulisnya, Lana menyampaikan, kebaya juga berkembang menjadi busana yang digunakan dalam berbagai kegiatan skala nasional maupun internasional.
Timnas juga menindaklanjuti Keppres tersebut, dengan segera mengadakan konsolidasi internal dan eksternal untuk pemantapan agenda program kerja selama satu tahun ke depan. konsolidasi akan dilakukan dengan mengumpulkan perwakilan komunitas pengusung.
Lana menjelaskan, Timnas akan membahas dan menyusun program satu tahun ke depan, antara lain mengadakan kegiatan secara nasional serta meneruskan Parade Kebaya Nusantara di seluruh Indonesia dan luar negeri.
“Komunitas juga akan meningkatkan literasi, edukasi, dan sosialisasi mengenai kebaya. Mereka berencana menggerakkan sanggar-sanggar dan mengadakan pelatihan dan pendampingan bagi perajin kebaya serta Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM),” jelas Lana
Sekedar informasi, Tim Nasional Kebaya Indonesia merupakan gabungan dari 12 komunitas pengusul Hari Kebaya Nasional, yakni Perempuan Indonesia Maju, Pertiwi Indonesia, Kebaya Foundation, Perempuan Berkebaya Indonesia, Komunitas Notaris Indonesia Berkebaya, dan Pecinta Sanggul Nusantara. Selain itu, Cinta Budaya Nusantara, Rampak Sarinah, Sekar Ayu Jiwanta, Citra Kartini Indonesia, Yayasan Busana Nasional Nusantara, dan Himpunan Ratna Busana Surakarta juga tergabung di dalamnya.
“Kami menyampaikan apresiasi yang tinggi dan berterima kasih kepada pemerintah, khususnya kepada Presiden Jokowi dan seluruh kementerian terkait, para pimpinan daerah, lembaga, badan yang sangat mendukung kiprah dan keberadaan HKN,” pungkas Lana.***