MenKopUKM Minta Perbankan Tingkatkan Pembiayaan di Sektor Produksi sebagai Bentuk Keberpihakan,

WhatsApp Image 2023 08 08 at 20.56.16 (1)
120x600
a

Semarang, otonominews.id – Menteri Koperasi dan UKM (MenkopUKM) Teten Masduki menegaskan bahwa pemerintah akan terus memberikan keberpihakan nyata bagi eksistensi produk UMKM di pasar nasional menghadapi ancaman serbuan produk-produk asing.

Untuk itu, MenkopUKM pun meminta perbankan nasional meningkatkan pembiayaan UMKM di sektor produksi untuk memperkuat kapasitas dan kualitas produk, sehingga produk-produk UMKM mampu menguasai pasar dalam negeri.

“Karena, di situlah letak kelemahan UMKM kita, yaitu kurang mendapat dukungan pembiayaan di sektor produksi,” kata MenkopUKM Teten Masduki pada acara BNI UMKM Festival 2023, di Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (8/8).

Dengan kondisi seperti itu, kata Menteri Teten, tak heran bila pasar lokal banyak dibanjiri produk dari luar negeri.

“Kita harus mempermudah UMKM untuk mendapat akses pembiayaan perbankan agar semakin kompetitif. Jangan sampai produk luar begitu mudah masuk ke pasar nasional. Kita bela terus produk UMKM,” kata MenkopUKM.

WhatsApp Image 2023 08 08 at 20.56.16

Ia juga menambahkan, pada tahun ini pemerintah telah mengalokasikan Rp450 triliun untuk program Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi UMKM.

“Sekarang pemerintah sudah bikin kebijakan Rp100 juta tanpa agunan, harapannya perbankan dapat menjalankan program ini dengan baik, sehingga UMKM tidak lagi kesulitan mengakses pembiayaan,” tegas Menteri Teten.

Oleh karena itu, MenkopUKM berharap perbankan tidak lagi menggunakan skema agunan fisik (aset), melainkan Credit Scoring dalam menyalurkan kredit UMKM.

Credit scoring merupakan sistem penilaian kelayakan calon peminjam menggunakan beberapa metriks tertentu. Contohnya seperti jumlah kredit yang pernah dimiliki, kepemilikan beban kredit, dan seberapa sering menunggak pembayaran.

“Tercatat ada 79 persen UMKM yang belum mendapat akses kredit perbankan. Karena, banyak UMKM tidak memiliki aset untuk dijadikan agunan bank,” kata Menteri Teten.

Lihat Juga :  Sekda Sumbar Paparkan Langkah Peningkatan Ekonomi Masyarakat

WhatsApp Image 2023 08 08 at 20.56.17

MenkopUKM mengatakan skema Credit Scoring sudah saatnya diterapkan perbankan di Indonesia. Terlebih saat ini, sudah sekitar 145 negara sudah menerapkan skema tersebut dan tidak lagi mewajibkan agunan aset bagi UMKM.

“Seharusnya, Credit Scoring bisa segera diberlakukan,” kata Menteri Teten.

r

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *