Jakarta, otonominews.id – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mendukung penuh upaya pencegahan dan penanganan kekerasan di lingkungan satuan pendidikan. Hal itu ditegaskannya dalam acara Peluncuran Merdeka Belajar Episode ke-25 “Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan” di Plaza Insan Berprestasi Gedung A Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Selasa (8/8/2023).
Mendagri mengapresiasi Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim dalam membenahi sistem pendidikan di Indonesia, termasuk dalam menghadapi persoalan kekerasan di sekolah. Nadiem dinilai melakukan pembenahan secara bertahap karena memahami pendidikan di Indonesia yang begitu kompleks.
“Kali ini kita hadir di episode yang ke-25 dalam program konsep beliau Merdeka Belajar, dengan fokus kepada perlindungan kekerasan di satuan pendidikan, dan pasti Kemendagri akan mendukung penuh,” ujar Mendagri.
Dia menjelaskan, pendidikan menjadi salah satu kunci dalam mewujudkan Indonesia sebagai negara dengan kekuatan dominan 4 terbesar pada 2045. Hal itu menurutnya bukanlah sebuah mimpi karena Indonesia memiliki berbagai potensi yang menjadi syarat dalam meningkatkan ekonomi. Potensi itu di antaranya banyaknya angkatan kerja, melimpahnya sumber daya alam, dan luasnya wilayah. Menurutnya tidak banyak negara yang memiliki potensi tersebut.
Kendati demikian, lanjut Mendagri, banyaknya angkatan kerja tersebut harus didukung dengan pendidikan dan kesehatan yang memadai agar menjadi unggul. Karena itu, pihaknya bakal mendukung terhadap berbagai upaya yang dibangun dalam menciptakan iklim pendidikan yang lebih baik.