SOLO (Otonominews.id) – Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto mengungkapkan pandangannya tentang Kota Solo yang dinilainya menarik. Salah satunya, menurut Menhan Prabowo, sejak zaman penjajahan maupun hingga saat ini, Kota Solo melahirkan banyak pemimpin hebat.
“Ada hal menarik, saat Solo serangan ofensif pada pertempuran empat hari empat malam di bulan Agustus 1949, panglima dari Belanda datang berunding dengan Komandan Brigade dari Indonesia (pahlawan nasional Slamet Riyadi, Red.). Ini perwira dengan pangkat tertinggi di Solo Raya,” kata Prabowo.
Menhan Prabowo menyampaikan hal ini saat memberikan sambutan pada Hari Veteran Nasional (Harvetnas) di UNS Solo, Kamis 10 Agustus 2023. Prabowo mewakili Presiden RI Joko Widodo menghadiri acara Peringatan Hari Veteran Nasional (Harvetnas) yang digelar di Auditorium GPH Haryo Mataram Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Kamis 10 Agustus 2023.
Dalam sambutannya, Prabowo pun sedikit mengulas sejarah kepahlawanan Slamet Riyadi, yang di usia ke-22 tahun mampu ikut memimpin serangan ofensif terakhir dari Indonesia, untuk membuktikan bahwa merah putih berkuasa di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Artinya apa, artinya bapak-bapak kita waktu itu sangat muda tapi punya rasa tanggung jawab yang besar, kepemimpinan yang besar,” katanya.
Selain itu, lanjut Prabowo, peran anak-anak muda juga tidak bisa dilepaskan dari penyusunan naskah Sumpah Pemuda pada bulan Oktober 1928.
“Itu salah satu tonggak awal perjuangan kita, juga dideklarasikan dan disusun anak-anak muda. Ini sejarah kita, ini pelajaran bagi kita semua. Pemimpin usia muda belum tentu tidak bisa,” katanya.
Dikesempatan itu, Menhan Prabowo menyampaikan sambutan Presiden RI Joko Widodo.