Ragam  

Di Tengah Tahun Politik, Anugerah Kebudayaan PWI Pusat 2024 Kembali Digelar

WhatsApp Image 2023 08 14 at 12.27.22
120x600
a

“Jujur saya kaget dan berterima kasih, karena saya kini menjadi warga adat Dayak,” ujar Ketum PWI Pusat Atal Depari.

Sekjen PWI Pusat Mirza Zulhadi memberi apresiasi  penyelenggaraan AK PWI Pusat selama ini. Ia mengatakan tema AK PWI Pusat 2024, yaitu “Inovasi Budaya Lokal Unggulan untuk Memperkuat Identitas Daerah”  memberi ruang yang luas untuk dimaknai.

 

Yusuf Susilo Hartono yang menjadi penggagas dan pelaksana AK PWI Pusat sejak 2016 menjelaskan soal tema dan  ketentuan teknis apa yang harus dilakukan bupati atau wali kota yang ingin mengikuti AK PWI Pusat 2024.

“Yang pertama adalah harus mendaftar ke PWI Pusat baik melalui PWI di daerah, APEKSI atau APKASI maupun  dinas Kominfo di daerah,” jelas. Pendaftaran dan pengajuan proposal serta video dapat diajukan pada 2 Agustus – 2 November 2023.

Yusuf juga menjelaskan secara detail mengenai syarat teknis  proposal dan video yang harus dipresentasikan oleh bupati atau wali kota untuk penjurian. Penjurian diselenggarakan pada 3 – 10 November 2023.

Dari yang mengajukan itu, 10 bupati/wali kota dipilih sebagai nomine untuk mendapatkan AK PWI Pusat berupa trofi Abyakta. Trofi ini akan diserahkan Ketua Umum PWI Pusat  disaksikan  Presiden RI Joko Widodo pada HPB 2024.

Kesepuluh nomine tersebut wajib mempresentasikan proposal dan video di depan tim juri pad 19 – 20 Desember 2023 di Kantor PWI Pusat, Jakarta. Bupati/wali kota yang terpilih jadi nomine harus mengenakan pakaian adat saat presentasi.

“Kami juga akan membuat buku Anugerah Kebudayaan PWI Pusat 2024 berisi tentang  profil para bupati dan wali kota penerima AK PWI Pusat 2024,” pungkas Yusuf Susilo Hartono.

r

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

f j