Dalam keterangan terpisah, Loha Lombo atau Juru Bicara Masyarakat Adat Kajang Abdul Kahar Muslim mengatakan, pihaknya atas nama masyarakat adat Ammatoa menyambut gembira kedatangan Mendagri. Dirinya juga mengapresiasi kedatangan rombongan yang dinilai menjadi bentuk dukungan terhadap pelestarian adat istiadat Masyarakat Kajang Ammatoa.
“Dengan kedatangan beliau ke kawasan adat Ammatoa, itu artinya bahwa kepedulian beliau tentang pelestarian adat istiadat yang tumbuh dan bekembang di Negara Kesatuan Republik Indonesia ini sangat baik,” ujarnya.
Dia menjelaskan, gelar “Puto” merupakan gelar tertinggi masyarakat Adat Kajang Ammatoa. Sosok yang diberikan gelar itu kemudian akan menjadi warga kehormatan Masyarakat Adat Ammatoa. Di samping itu, figur yang mendapatkan gelar tersebut, di setiap upacara adat, akan didoakan agar mendapatkan kedamaian, kesehatan, dan kesuksesan.
“Nama yang diberikan itu selain sebagai bentuk penghormatan juga sebagai doa dari pemangku adat kepada Pak Mendagri,” jelas Kahar Muslim.