Sebelumnya Seorang kerabat korban yang menghubungi media ini dari Jakarta menyebutkan, Imam Masykur diculik dari sebuah toko cosmetic pada Sabtu (12/8/2023). Namun, ia tidak tahu pasti motif penculikan tersebut
Menurut sumber Habadaily.com , Imam Masykur sempat mengubungi keluarganya meminta dikirimkan uang Rp50 juta. “Dia membutuhkan kiriman uang secepatnya. Kalau tidak, Imam terancam akan dibunuh,” paparnya.
Dalam sebuah video, seperti dilansir Komparatif.id, oknum penculik mengirimkan video kepada keluarga Imam Masykur yang berisi kondisi korban yang sedang disiksa. Sembari menangis korban tak henti-hentinya meminta keluarganya mengirimkan uang supaya dia tidak lagi disiksa.
Informasi lain diperoleh media ini menyebutkan, Imam Masykur diculik di sebuah toko cosmetic oleh oknum TNI berinisial Praka RM. Tak jelas asal muasal penculikan berujung penyiksaan tersebut.
Dalam surat keterangan penyerahan mayat yang diterbitkan oleh Polisi Militer Kodam Jaya/Jayakarta, Kamis (24/8/2023), disebutkan bahwa Praka RM berdinas di kesatuan Batalyon Pengawal Protokoler Kenegaraan (Yonwalprotneg) Paspampres.
Dalam surat yang ditandatangani Serka Agus itu juga dinyatakan bahwa Praka RM melakukan aksi penculikan dan penganiayaan bersama dua temannya. (red)