Perolehan Devisa Pariwisata Meningkat, Bukti Nyata Keberhasilan Lintas Sektor Pembangunan Pariwisata

IMG 20230901 095810
120x600
a
0 Shares

JAKARTA (otonominews.id) – Direktur Sinkronisasi Urusan Pemerintahan Daerah III Ditjen Bina Pembangunan Daerah Kemendagri Erliani Budi Lestari mengatakan pemerintah memutuskan untuk menaikkan target kunjungan Wisman (Wisatawan Mancanegara) menjadi 8,5 juta kunjungan dari semula 3,5 juta hingga 7,4 juta kunjungan.

“Dengan proyeksi perolehan devisa meningkat menjadi US$6 miliar dari sebelumnya yang ditargetkan sebesar US$ 2,07-5,95 miliar, serta target mobilitas Wisnus (Wisatawan Nusantara) sebesar 1,2-1,4 miliar perjalanan pada 2023,” kata Erliani saat membuka rapat koordinasi pusat dan daerah dalam rangka review dokumen perencanaan daerah pada Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP), khusus Danau Toba dan Mandalika, Rabu (30/8/2023) di Swiss-Belresidences Rasuna Epicentrum Jakarta.

Lebih lanjut, Erliani menjelaskan kebijakan tersebut dimaksudkan untuk mendukung pemulihan ekonomi dengan strategi yang terpadu dari seluruh pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah, pihak swasta, maupun dari berbagai pelaku industri melalui inovasi, adaptasi, dan kolaborasi.

Menurut Erliani, kolaborasi antara pemerintah daerah, pemerintah pusat, BUMN, asosiasi, dan swasta serta masing-masing daerah dalam mendukung mewujudkan pencapaian target peningkatan perjalanan wisatawan memegang peranan penting.

Berbagai hal dapat dilakukan seperti penguatan promosi, pengembangan destinasi, serta peningkatan jumlah event yang terintegrasi dalam upaya melakukan penyesuaian target pariwisata dengan mengembangkan atraksi wisata, menyusun travel pattern, dan mempromosikan pariwisata daerah secara intensif.

IMG 20230901 095757

“Kolaborasi dan promosi pariwisata yang terpadu serta masif dan intensif membuahkan hasil yang nyata. Selama semester I tahun 2023, terdapat 433,57 juta perjalanan domestik dari wisatawan nusantara atau turis lokal,” imbuh Erliani.

Jumlah ini meningkat 12,57% dari periode sebelumnya yang tercatat 385,16 juta perjalanan, dan secara umum pada semester I tahun 2023 masih didominasi oleh arus perjalanan wisata di Pulau Jawa.

r
Lihat Juga :  Ketidaksinkronan Komunikasi Prabowo Memprihatinkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *