JAKARTA (otonominews.id) – Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK) Habib Syakur Ali Mahdi Alhamid mengaku sudah menduga Anies Baswedan akan dipasangkan dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai Capres-Cawapres di Pemilu 2024.
Habib Syakur pun menilai pasangan Anies-Cak Imin ini sebagai koalisi semut merah dan menjadi penikmat politisasi identitas, sebagai tempat berkumpulnya kalangan radikalisme, intoleran, bahkan terorisme.
“Beberapa waktu lalu, PKS dan PKB menggalang koalisi semut merah untuk menghapus paradigma radikalisme dan intoleran. Jadi patut diduga NasDem PKS dan PKB penikmat politisasi identitas,” kata Habib Syakur kepada awak media di Jakarta, Kamis (31/8/2023)
Lantas, apa maksud dari Koalisi Semut Merah? Habib Syakur menjelaskan semut merah itu kerjaannya menggigit, bukan hanya menggigit pada lawan, tapi kawan pun digigit.
“Koalisi Semut Merah terwujud, dan ini analogia semut merah adalah kalau diganggu menggigit, tidak diganggu juga gigit. Kalau didekati akan menempel kemudian menggigit. Disitulah tempat berkumpulnya semut semut merah,” kata Habib Syakur.
Ulama asal Malang Raya ini menilai Koalisi Semut Merah akan menjadi sarang dan cikal bakal berkumpulnya penikmat politisasi identitas, kalangan ambisius yang bernafsu mengelola republik ini dengan memakai filosofinya semut merah.