OCA Binaan Telkom Konsisten Dukung Digitalisasi Sektor Enterprise

IMG 20230905 WA0122
120x600
a
0 Shares

JAKARTA (otonominews.id)– Di era digital, penggunaan layanan omnichannel terus mengalami peningkatan terutama di sektor enterprise. Sebagai upaya menjawab kebutuhan digitalisasi perusahaan yang memerlukan layanan omnichannel, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui Leap-Telkom Digital (Leap) terus mengembangkan produk digital Omni Communication Assistant (OCA) yang berdampak pada pertumbuhan positif OCA. Saat ini tercatat lebih dari 16 ribu pengguna aktif di platform OCA, 190 verified account WhatsApp yang meliputi lebih dari 130 juta traffic WhatsApp di dalamnya. Selain itu, hingga Juli 2023 terdapat lebih dari 8,5 juta pesan yang dikirim melalui OCA, tumbuh lebih dari 12% secara year on year.

Pencapaian tersebut tentunya tidak terlepas dari nilai lebih yang membedakan OCA dari omnichannel lainnya. Omnichannel OCA dilengkapi dengan teknologi Communications Platform as a Service (CPaaS) yang mengacu pada platform berbasis cloud dengan menyederhanakan integrasi layanan komunikasi omnichannel menggunakan teknologi API seperti yang ada di WhatsApp Business API. Selain itu, perubahan model bisnis terbaru WhatsApp dapat memudahkan pengguna karena biaya yang dikenakan menyesuaikan kebutuhan bisnis. OCA sebagai platform penyedia layanan WhatsApp Business API turut menerapkan perubahan mengikuti kebijakan WhatsApp untuk memudahkan pelanggan menjalankan bisnis sesuai kebutuhan. Saat ini, biaya yang dikenakan berdasarkan empat kategori pesan, yakni Authentication, Marketing, Utility, dan Service.

“OCA sudah melakukan penyesuaian pada layanan WhatsApp Business API yang membuat perusahaan dapat mengatur biaya yang dikeluarkan sesuai dengan kebutuhan bisnisnya. Dengan begitu, alokasi anggaran perusahaan lebih efektif dan efisien. Perubahan ini dilakukan sebagai bagian dari upaya Telkom untuk mempercepat implementasi ekosistem digital di sektor usaha dengan memberikan pelayanan terbaik,” tambah Fajrin.

r
Lihat Juga :  Produksi Jagung dan Gabah Gorontalo Melimpah, Presiden: Bulog Segera Lakukan Penyerapan agar Harga Tidak Anjlok

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *