DENPASAR (Otonominews.id) – Sektor pariwisata Bali memang memberikan nilai positif tak hanya untuk Bali tetapi juga Indonesia, karena telah menyumbangkan devisa bagi negara. Belajar dari pandemic Covid-19, Pemprov Bali perlu berpikir dengan rencana lain agar terus bisa bertahan.
Hal ini diungkapkan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian saat memberikan arahan pada Rapat Koordinasi (Rakor) Bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) se-Provinsi Bali, di Gedung Ksirarnawa Taman Budaya Denpasar, Provinsi Bali, Jumat (8/9/2023).
“Pada waktu covid misalnya, ekonomi Bali terjun paling bawah saat itu, tapi kemudian kita gerakan. Bapak presiden, pemerintah pusat mendorong semua untuk turis domestik mengisi Bali, karena Bali sangat mengandalkan turis mancanegara,” kata Mendagri, dikutp dari laman resmi Kemendagri, Minggu 10 September 2023.
Mendagri pun mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali melakukan transformasi ekonomi setelah sempat terpukul saat pandemi covid-19.
Pertumbuhan ekonomi Bali saat pandemi tersebut, kata Tito, berada di angka paling rendah tingkat nasional dengan nilai minus 9,31 persen. Ini dikarenakan sebagian besar perekonomian Bali hanya mengandalkan sektor pariwisata.
Mendagri meminta, jangan sampai ekonomi jatuh terlalu dalam, hanya mengandalkan dari satu bidang.