“Konsep-konsep transformasi ekonomi bagus pendapat kami, dan itu semua kalau dijalankan sudah benar, mulai dari bagaimana membangun sektor agrikultur, pertanian lagi, sektor mungkin pertambakan, perikanan sebagai buffer zone, reserved, ketika sektor tourism terpukul,” katanya.
Mendagri mencontohkan, hal serupa terjadi pula pada negara Arab Saudi yang hanya mengandalkan perekonomiannya pada sektor tertentu saja. Kemudian Arab Saudi membuat skenario lain dengan membuka berbagai investasi dari banyak wilayah di sekitarnya seperti Negara Qatar dan Kota Dubai. Investasi ini lalu menggerakkan sektor lain sehingga memberikan pendapatan.
“Perlu adanya transformasi ekonomi itu benar, dan ini dirasakan juga oleh negara seperti Saudi. Saudi itu mengandalkan dua saja revenue yang utama, dari minyak dan dari haji dan umrah, dua revenue utama tapi mereka hebat. Tapi begitu terjadi covid, semua pabrik tutup, buruh-buruhnya menganggur,” jelasnya.
Untuk itu, Mendagri mendorong pemprov bali agar tak hanya mengandalkan perekonomian pada satu bidang saja. Perlu adanya rencana lain untuk menghadapi berbagai kemungkinan dan tantangan di masa depan.
“Kita tidak ingin ada pandemi atau bencana yang sama terulang kembali, tapi ya kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi. Jadi kita harus putar dengan plan yang lain,” tandas Mendagri.***