Gunawan juga berpesan agar pemerintah daerah yang sudah mendapat pendampingan proyek FMSRB sebelumya, bisa memelihara serta menindaklanjuti program termasuk pengelolaan aset-aset di lapangan. Sehingga kebermanfaatan program dapat berkelanjutan.
“Artinya pengelolaan program 100 persen selanjutnya akan dijalankan sepenuhnya oleh pemda dan masyarakat setempat,” ujar Gunawan.
Pada kesempatan yang sama, Yuni Pranoto selaku Team Leader konsultan FMSRB menambahkan bahwa, kegiatan workshop ini merupakan langkah yang penting untuk meningkatkan kesadaran, pendidikan, kesiapan masyarakat dalam menghadapi bencana seperti banjir dan longsor.
Pihaknya juga akan memastikan bahwa aset fisik (berupa sarana dan prasarana) dan non fisik (berupa pembentukan kelompok masyarakat, pembentukan rencana pembangunan) yang telah diberikan oleh Ditjen Bina Pembangunan Daerah, dapat dimanfaatkan secara efektif dalam penanganan bencana alam.
“Diharapkan, melalui kegiatan ini, kemampuan penanganan bencana dapat ditingkatkan, dengan tidak mengesampingkan upaya pemulihan pasca-bencana,” katanya.