Pun beliau menambahkan “Jangan sampai masyarakat kita lupa dengan nilai-nilai yang ada dalam falsafah negara kita, dan kita harus memperjuangkan segenap nilai-nilai ini demi keberlangsungan bangsa dan negara,” ungkap beliau.
Rangkaian kegiatan tersebut dilanjutkan dengan Deklarasi yang dibuka oleh Bapak Mindo Sianipar, perwakilan dari partai pendukung, mengatakan:
“GPGP meletakkan tapak pertama di pulau Sumatera merupakan bentuk gerakan yang bijak, dengan membangun citra bapak Ganjar Pranowo dari ujung pulau sumatera hingga ke ujung pulau sumatera lainnya,” ungkap Mindo.
Dhini Mudiani, Ketua Umum DPP GPGP, menyatakan dalam sambutannya mengatakan keperluan terhadap pembangunan merata dengan pemimpin yang tepat bagi masyarakat, dengan memilih pemimpin yang mewakilkan terhadap visi dan misi Indonesia secara cermat.
“Ganjar Pranowo merupakan pemimpin yang menunjukkan citra tersebut, sebagaimana beliau mengemban tongkat estafet pembangunan yang besar dan merata agar dapat dinikmati oleh segala bentuk lapisan masyarakat,” ungkap Dhini.
Deklarasi GPGP Lampung ini tidak hanya dihadiri oleh ratusan relawan saja, melainkan juga dihadiri tokoh dan politisi lintas agama, diantaranya Gunawan Hendra (Budha), Komang Koheri (Hindu), Samuel Sitompul (Kristen), Markus (Katolik), Bakhtiar Tjia (Khonghucu), dan Abah Rohmad (Islam).
“Kita terus bergerak dan akan semakin masif bertemu dengan masyarakat untuk menyerukan Ganjar Presiden. Maka kita gemakan slogan: GPGP Maju, Ganjar Menang,” tambah Dhini kepada awak media di sela-sela acara deklarasi.
Rangkaian acara pembukaan dan deklarasi DPD GPGP ditutup dengan Petrus Tjandra yang mengutarakan akan kebutuhan pemimpin yang mempunyai tekad, dalam peribahasa “Wong wedi ojo wani wani, Wong wani ojo wedi wedi”