Selanjutnya, Prof Rokhmin mendorong peningkatan kerjasama dengan pihak-pihak terkait, seperti BKKBN, pemerintah daerah, lembaga swadaya masyarakat, dan media massa, untuk mendukung pelaksanaan dan diseminasi program-program yang berkaitan dengan pencegahan stunting di masyarakat.
Seain itu, Pria kelahiran Cirebon, Jawa Barat, 16 Nopember 1958 ini mendorong penelitian dan pengabdian masyarakat yang berfokus pada isu-isu eduwisata dan stunting berbasis masyarakat, serta memberikan fasilitas dan insentif bagi dosen dan mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan tersebut. Membangun jejaring dengan universitas-universitas lain yang memiliki program serupa, baik di dalam maupun di luar negeri, untuk saling bertukar informasi, pengalaman, dan best practice.
” Meningkatkan kapasitas SDM, baik dosen, mahasiswa, maupun masyarakat, melalui pelatihan, workshop, seminar, diskusi, dan kegiatan lainnya,” pungkas Sesupuh UMC ini.
Kesempatan yang sama, Rektor UMC, Arif Nurudin MT mengapresiasi kehadiran Prof Rokhmin yang konsisten mencerahkan warga Cirebon dan Indramayu. Perhatian Putra nelayan Cirebon Timur ini begitu luar biasa terhadap tanah kelahirannya.
Arif pun mengapresiasi kepada seluruh tamu undangan, peserta KKM 2023 dan dosen UMC yang sudah hadir di KKM 2023 ini.
“Pertama tentu atas nama pimpinan UMC diiringi rasa syukur atas karunia Allah, kami apresiasi kepada LPPM UMC dan tentu kepada jajarannya, Alahmdulillah KKM 2023 telah usai dan berjalan lancar. Alhamdulillah, sebanyak 49 DPL dan 1040 peserta KKM akan menyebar di Kabupaten Cirebon, Majalengka, Kuningan, Indramayu dan Kabupaten Brebes,” ujar Arif yang didampingi oleh Nana Trisovelna M.T (Wakil Rektor 1 UMC) Dr. Badawi (Wakil Rektor II), Wiwi Hartati, S.Kom,. M.Si (Wakil Rektor III), Ketua LPPM UMC Tania Avianda Gusman, Ph.D, Ketua LPPM Divisi Pengabdian Masyarakat, Johan MT dan Yayan Wardiyanto (Ketua KKM 2023).
KKM, Perwujudan Tri Darma Perguruan Tinggi
Arif berpesan, KKM merupakan wadah perwujudan dari Tri Darma Perguruan Tinggi kepada masyarakat, dan bentuk dari pengabdian masyarakat mampu membantu pemerintah dalam mempercepat pembangunan di segala bidang.
“Mahasiswa kami sudah terlibat langsung dengan masyarakat. Kami hari ini menggelar loka karya, adalah bagian dari hasil KKM 2023. Ananda sudah memperoleh pengalaman berharga yang tidak akan didapatkan di dunia kampus. Masyarakat tidak bertanya soal IPK tapi apa yang bisa dilakuka buat masyarakat. Anda keluar dari kampus ini, bisa berbuat apa? sebagai agen dakwah Muhammadiyah. Kami menghendaki mahasiswa kami yang hadir dimasyarakat adalah cerminan episentrum keunggulan,” pesan Arif.
Pria kelahiran Sukoharjo, 12 Februari 1977 ini juga mengungkapkan, salah satu jati diri dari warga persyarikatan adalah terus berikhtiar untuk perupaya menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. Siapapun yang berada di UMC, hendaknya senantiasa berkomitmen membawakan niat (tujuan) KH Ahmad Dahlan untuk mewujudkan kemaslahatan umat dan bangsa.
Akhirnya, Ayah dari Naufal Imani Akbar dan Putri Azka Azizah Arif kembali mengapresiasi seluruh pihak yang sudah menyukseskan KKM 2023 ini.
” Semoga apa yang kita lakukan di KKM 2023, menjadi ladang dakwah untuk mewujudkan UMC Unggul, Islami, Profesional dan Mandiri. Sampai jumpa di KKM 2024,” tutup Arif.
Perlu disampikan, KKM UMC 2023 ini melibatkan sebanyak 49 DPL dan 1040 peserta dari 1. FE 223 mahasiswa 2. FH: 108 mahasiswa, 3. FAI: 23 mahasiswa 4. FT: 199 mahasiswa 4. Teknik Industri : 61 mahasiswa, 5. FISIP: 110 mahasiswa 6. FIKES = 125 mahasiswa, 7. FKIP = 252 mahasiswa yang akan disebar di 4 Kabupaten, diantaranya Cirebon (12 Kecamatan dan 27 Desa), Kuningan (7 Kecamatan dan 14 Desa), Majalengka (7 Kecamatan dan 14 Desa), Brebes ( 1 Kecamatan dan 1 Desa). Selain itu juga ditambah dengan mahasiswa yang belum masuk kelompok diperkirakan156 serta mahasiswa luar 156 orang. Jadi total sebanyak 1197 peserta. Kegiatan KKM ini telah dimulai pada 5 Agustus – 5 September 2023.