Hadiri Peringatan HUT-74 RRT, Prof. Rokhmin : China Banyak Menginspirasi Negara Berkembang

IMG 20230921 083339
120x600
a

JAKARTA. (otonominews.id) – Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Kelautan dan Perikanan Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri MS memenuhi undangan Duta Besar Republik Rakyat Tiongkok (RRT) untuk Indonesia HE.Mr.Lu Kang, dalam acara Peringatan Ke-74 Hari Berdirinya Republik Rakyat Tiongkok, Rabu (20/9) malam, di Hotel Raffles Jakarta.

Di perayaan tersebut, Prof.Rokhmin Dahuri banyak bertemu sahabat-sahabat. Diantaranya Jacob Soetoyo, Ahmad Bassarah, Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto,, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dan banyak sahabat lainnya.

Dalam kesempatan lain, Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor (IPB), tersebut mengatakan, China telah menginspirasi banyak negara berkembang (miskin) untuk mencari model (formula) sendiri untuk mengembangkan ekonomi mereka; menguasai dan menerapkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi; untuk mengurangi kemiskinan; dan menjadikan negaranya menjadi maju, sejahtera, dan berdaulat.

Menurutnya, pertumbuhan ekonomi China yang pesat serta stabilitas dan kemakmuran sosial jangka panjang telah dipandang luas sebagai keajaiban dalam sejarah pembangunan manusia.

IMG 20230921 082447

Selama sekitar 100 tahun terakhir, bangsa China telah mengubah dirinya dari miskin dan terbelakang menjadi ekonomi terbesar kedua di dunia, pedagang barang teratas, pemegang cadangan devisa terbesar, dan manufaktur terbesar.

“China telah menerapkan sistem pendidikan wajib, sistem jaminan sosial, dan sistem medis dan kesehatan terbesar di dunia – mencapai industrialisasi hanya dalam beberapa dekade yang membutuhkan waktu beberapa abad bagi negara-negara maju untuk menyadarinya,” terangnya.

Prof. Rokhmin Dahuri mengatakan paradigma pembangunan (modernisasi) China yang didasarkan pada empat pilar (yaitu kerja sama, harmoni, perdamaian, dan pembangunan) dengan visinya “Kedamaian dan Kemakmuran Bersama untuk Dunia” dapat menjadi model alternatif untuk membangun kehidupan yang lebih baik, inklusif, dan inklusif. dunia yang damai, sejahtera, dan lestari.

r
Lihat Juga :  Aturan Presiden Boleh Kampanye Debatable, Guspardi Sarankan Revisi UU Pemilu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *