MEDAN (otonominews.id) – Kemendagri melalui Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah menyelenggarakan Workshop Evaluasi Dukungan Pemerintah Daerah Terhadap Program Air Minum dalam Kerangka National Urban Water Supply Project (NUWSP) pada Selasa s.d. Kamis, 19 – 22 September 2023 di Le Polonia Hotel & Convention, Medan.
Pembangunan sektor air minum merupakan bagian dari prioritas nasional yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) periode 2020-2024.
Secara umum, di tahun 2024, Indonesia ditargetkan sudah memiliki 100% akses air minum layak, diantaranya 15% akses air minum aman, dan 30% telah berbasis jaringan perpipaan. Untuk akses jaringan perpipaan ini, secara khusus pada tahun 2024 ditargetkan terdapat 10 juta sambungan rumah (SR) yang menjadi hasil pembangunan.
National Urban Water Supply Project (NUWSP) merupakan salah satu bentuk kolaborasi untuk mencapai target nasional bidang air minum. NUWSP memberikan kontribusi 1,2 juta SR untuk pemenuhan target nasional RPJMN 2020-2024 yang menargetkan 10 juta SR. Selama masa project dari tahun 2019 sampai dengan 2023, target tersebut telah terpenuhi.
“Kolaborasi untuk mencapai target nasional bidang air minum membutuhkan partisipasi aktif dari seluruh pihak, bukan hanya pemerintah pusat dan daerah, tapi kontribusi dari pihak-pihak non pemerintah juga menentukan keberhasilan pencapaian target ini,” ungkap Dirjen Bina Bangda, Restuardy Daud, saat membuka workshop.