Hasto mengatakan pangan sebenarnya aspek penting bagi sebuah negara agar menjadi bangsa terpandang di mata dunia.
“Pangan menjadi lambang supremasi kepemimpinan suatu negara terhadap dunia dan inilah yang harus kita tunjukkan melalui riset dan inovasi,” katanya.
Dosen Universitas Pertahanan (Unhan) itu mengatakan PDIP juga bakal membantu sosialisasi produk pangan yang mengandung banyak manfaat bagi rakyat.
“Jadi, ini adalah produk yang sangat menarik. Superfood, sangat penting di dalam membangun Indonesia cerdas. Indonesia yang berkemajuan yang dimulai dari penguasaan ilmu pengetahuan, riset dan inovasi. Adanya superfood melalui Spirulina ini harus disosialisasikan, harus kita scaling up sehingga menjadi bagian di dalam upaya mencegah stunting, karena mencegah stunting menyelamatkan Indonesia Raya,” ujar Hasto.
Sementara itu, Peneliti PKSPL-IPB Kustiariah mengatakan Spirulina itu berasal dari gangga laut mikro yang kaya protein, mineral, vitamin, dsn antioksidan.
“Jadi bagus untuk kesehatan juga. Jadi tidak hanya untuk stunting, misalnya untuk anak-anak, tetapi juga untuk orang tua demi menjaga imunitas,” ujar dia.
Dia mengatakan PKSPL-IPB juga membuat produk Tembora yang berbahan tempe dan rumput laut, tetapi perlu diindustrialisasi lebih lanjut.
“Kemudian ini kita sebutnya Tembora, tempe juga superfood yang asli Indonesia itu ditambah rumput laut. Jadi, Tembora itu singkatan Tempe Bogor Rumput Laut. Kami menunggu industrialisasi, merek sudah kami daftarkan,” katanya.