New York, (otonominews.id) – PT Pertamina International Shipping (PIS) menghadiri pertemuan eksklusif tingkat tinggi Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB/United Nations) untuk membahas bisnis maritim berkelanjutan dan menjawab tantangan terkait isu perubahan iklim dari sisi kelautan.
Pertemuan yang dihadiri oleh PIS ini merupakan bagian dari sidang umum ke-78 PBB dan rangkaian dari High Level Ocean Meeting yang digelar oleh United Nations Global Compact (UNGC). Pertemuan ini dihadiri antara lain oleh kepala-kepala negara, CEO perusahaan industri yang bergerak di bisnis kelautan, perwakilan pemerintah, dan pemangku kepentingan lainnya yang memiliki peran kunci untuk mendorong bisnis maritim berkelanjutan.
Delegasi perwakilan dari Indonesia dalam pertemuan eksklusif tingkat tinggi ini adalah PIS, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas, PT Samudera Indonesia Tbk, dan lainnya.
“PIS sebagai anggota dari UNGC menghadiri pertemuan ini sebagai wujud komitmen perusahaan dalam menjalankan bisnis berkelanjutan. PIS juga telah menyusun _roadmap_ bisnis yang mendukung target net zero emisi Indonesia pada 2060, dan selalu mengedepankan aspek lingkungan dalam operasional,” ujar CEO PIS Yoki Firnandi, yang turut hadir di pertemuan tersebut, Senin (18/9).
Tidak hanya berpartisipasi dalam pertemuan, PIS juga menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman antara UNGC Ocean Stewardship Coalition dan pemerintah Indonesia, yang berlangsung bersamaan di pertemuan tersebut.