Bahtiar mengingatkan, tugas para Penjabat Kepala Daerah untuk menyukseskan Pemilu dan pastikan anggaran cukup untuk melaksanakan Pilkada.
“Harus dialokasikan 40 persen di 2023 dan 60 persen di 2024 nanti, harus dilakukan. Kalau tidak, saya tidak mau tanda tangan,” tegasnya.
Lebih jauh dirinya menjelaskan, saat ini dunia sedang tidak baik-baik saja. Mulai dari perang antara Rusia vs Ukraina, kemudian soal kekeringan dan dilanjutkan El Nino yang melanda daerah, khususnya di Sulsel saat ini.
“Untuk itu harus ada kesiapan kita soal makanan. Makanya perintah Bapak Presiden Republik Indonesia, melakukan cek inflasinya. Malu kita kalau soal makanan tidak cukup, kalau ada penimbunan lakukan penindakan,” terangnya.
Selain itu, pemerintah pusat, provinsi maupun kabupaten kota wajib bekerja keras tangani stunting. Apalagi saat ini angka stunting di Sulsel 27 persen. Untuk itu, melalui kerjasama semua stakeholder menuju angka nol, bukan 14 persen.
“Kemudian soal stunting, 78 tahun kita merdeka tapi kita masih ada stunting. Kita di Sulsel 27 persen, kita harus kerja sampai nol, bukan hanya 14 persen. Sudah kering ditimpa El Nino, kita harus kerja keras bukan hanya sekedar kerja manual. Tata kelola pemerintahan tidak boleh kerja biasa-biasa saja, tapi harus kerja keras,” pungkasnya.***