Saat membagikan Bantuan Pangan Beras di Kantor Kelurahan Cipaganti, Mendag Zulhas didampingi Sekretaris Jenderal Kemendag Suhanto, Dirjen Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Moga Simatupang, dan Staf Khusus Menteri Perdagangan Bidang Hubungan Antar Lembaga Syailendra.
Kegiatan Mendag dilanjutkan dengan memimpin pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM) di lapangan parkir BCC, Bandung, Jawa Barat. Dalam kegiatan tersebut, Zulhas mengatakan, bahwa Kemendag mendukung Bapanas dan Bulog untuk memastikan masyarakat mendapatkan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dengan harga sesuai eceran tertinggi.
“Kemendag bersama-sama Bapanas dan Bulog setiap hari sedang mengurus persoalan beras karena saat ini harganya sedang naik. Ketersediaan beras SPHP sesuai harga eceran tertinggi (HET) di pasar dapat menciptakan kepastian harga bagi masyarakat. Selain itu, dapat tercipta suasana kondusif iklim usaha perberasan dan meredam spekulasi,”ujar Zulhas.
Dijelaskannya, Kemendag berkomitmen mendorong Bapanas untuk mengoptimalkan beras SPHP untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga beras di tingkat eceran. Kemendag pun terus mendorong Bapanas dan Bulog untuk memprioritaskan penyaluran beras SPHP secara masif, kontinu, dan merata ke pedagang pengecer di pasar-pasar rakyat.
Untuk kegiatan GPM di BCC kali ini, Bulog mempersiapkan 2,5 ton beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Beras tersebut dibagi ke dalam 500 kemasan beras ukuran 5 kilogram yang dijual dengan harga Rp53.000 per kemasan atau setara dengan Rp10.600/kg.
Program GPM dan bantuan pangan beras, lanjutnya, dilaksanakan untuk membantu masyarakat mendapatkan beras di tengah kenaikan harga beras yang disebabkan El-Nino yang mengakibatkan berkurangnya produksi beras dunia. Selaindi Bandung, GPM dan Bantuan Pangan Beras telah terlaksana di Pekanbaru, Sumba, Timika, Lampung, Jambi, Surakarta, dan Semarang.***