Lebih lanjut manfaat lain atas digelarnya kegiatan ini menumbuhkan kreativitas pemuda melalui berbagai kegiatan Kuliner, Fashion Show, Musik dalam mendorong Provinsi Gorontalo sebagai salah satu Kota Kreatif.
“Namun yang paling membanggakan pada kegiatan ini adalah Festival Budaya Karawo, Kuliner berbahan dasar Kelapa maupun Jagung melalui komoditas ini modal untuk membangun Kabupaten Gorontalo dan Provinsi Gorontalo,” tandas Nelson.
World Coconut Day 2023 digelar di Kabupaten Gorontalo selama lima hari, diwarnai beragam kegiatan itu menjadi Puncak kesuksesan Prof. Nelson Pomalingo memperkenalkan Gorontalo dimata dunia. Sebanyak 20 delegasi negara peserta yang tergabung di ICC menjadi saksi sejarah, gelaran sekelas dunia pun mampu dilakukannya di Kabupaten Gorontalo.
Sekali lagi, Nelson mampu membuktikan kehebatannya melalui kegiatan level nasional bahkan internasional di tahun ini. Membangun tras atau kepercayaan modal utama untuk menggelar kegiatan seperti itu. Kepercayaan diri, dan kepercayaan perangkat daerah hingga masyarakat modal utama suksesnya acara ini.
Pada puncak kegiatan itu, ICC memuji kerja Nelson. Dipuncak acara penutupan itu, tampak Nelson memberikan bendera kebesaran ICC organisasi kelapa dunia kepada negara Papua New Guinea Nugini.
Tercatat Papua New Guinea menjadi penyelenggara World Coconut Day 2024, usai Indonesia – Gorontalo. Untuk diketahui, WCD sendiri sebelum Indonesia (Gorontalo) digelar di India tahun 2022 kemarin.
“Nelson memang hebat. Pemimpin visioner, mampu menggelar event berkelas dunia. Kalau bukan WCD tahun ini, para turis itu mungkin tidak muncul kenal Gorontalo. Karena Nelson lah mereka kenal Gorontalo. Dan karena Nelson lah mereka datang. Selamat Prof, Prof. Sukses, ” ucap Adi salah satu warga masyaraka.***