“Mari semua meneladani nilai kasih sayang yang dibawa Rasulullah Saw, meneladani Rasulullah itu dengan tindakan kongkrit,” ucapnya.
Ia menjelaskan, sebagai pusat wisata religi, Salabose akan terus dikembangkan terutama dari segi infrastruktur. Pemprov bersama Pemerintah Kabupaten Majene akan melakukan perbaikan jalan akses masuk dan keluar sekaligus perbaikan disekitar pelataran masjid.
“Kita ingin agar sekitar Masjid bisa di paving blok kita buat rapi, kalau Masjid belum jadi proposalnya bisa dimasukkan kita akan kaji,” ujarnya.
Hal senada diungkapkan Bupati Majene Andi Achmad Syukri, mengaku bersyukur kerena dapat menghadiri Maulid di Salabose. Tepatnya di masjid bernilai sejarah yang dibangun pada abad 16 Syekh Abdul Mannan, yang merupakan tokoh penyebar Islam di Majene
“Momentum peringatan Maulid yang digelar dapat dapat menjadi pencerahan kepada kita semua untuk meneladani perilaku Rasulullah,” kata Andi Syukri.
Menurutnya, tradisi maulid di Salabose merupakan bagian dari menjaga dan melestarikan budaya sekaligus agar mendapat syafaat dan Rahmat dari Rasulullah.
“Saya mengajak, kepada seluruh masyarakat agar memperbanyak shalawat dan mari berkolaborasi untuk pembangunan Majene yang lebih baik,” tutupnya.***
Pada acara Maulid Nabi tersebut hadir Bupati Majene Andi Achmad Syukri, Sekprov Sulbar, Muhammad Idris, pimpinan Forkopimda dan sejumlah OPD lingkup Pemprov dan pemkab Majene serta Imam Masjid Polman Sayyid Fadlu Taha Al Mahdali yang turut hadir membawa hikmah Maulid.