Lebih lanjut, Roy bicara juga soal pentingnya bantuan dari pemerintah atau institusi lainnya terutama soal pembiayaan. Selain itu ia mengingatkan juga agar pelaku UMKM berani berkolaborasi dan bersinergi.
“Kita mengajak pemerintah dan semua pemangku kepntingan untuk bersama sama bersinergi dan kolaborasi. Sinergi dan kolaborasi adalah kata-kata yang selalu disebutkan. Nah ini kaitannya jadi ada UMKM ya kemudian ada perubahan besar, jadi perlu ada kolaborasi atau sinergi-sinergi,” katanya.
“Nah ini harus dibangun, nggak bisa hanya dipikirkan saja, atau hanya nggak bisa hanya dimimpikan saja, harus dibangun oleh seluruh stakeholder,” imbuhnya.
Sebelumnya, Ketua panitia Pameran Pangan Plus 2023 Rahmad Handoyo mengatakan acara yang dilakukan pihaknya diisi dengan pertunjukan hasil produk pangan inovatif karya anak bangsa.
“Kami akan pamerkan bibit super unggul hingga teknologi pengolahan yang menghasilkan ragam produk turunan inovatif bernilai tambah,” kata Rahmad.
Menurutnya, dari pameran ini PDIP ingin menunjukan menjadi motor penggerak percepatan membangun kedaulatan pangan. Itu lah mengapa pameran digelar dengan mempertontonkan beragam transformasi potensi pangan daerah yang bisa menjadi produk pangan unggulan di masa depan.
Contohnya, budidaya padi, sorgum, porang, sagu, singkong, jagung, kelapa coklat, tebu hingga unggas ruminansia dan ikan, dan produk pangan olahan. Diketahui, peserta Pameran Pangan Plus 2023 terdiri dari 70 persen UMKM binaan PDI Perjuangan dan 30 persen dari mitra swasta nasional.
Pengunjung saat Pameran Pangan Plus 2023 bisa menyaksikan berbagai hasil pemberdayaan sektor makro pertanian dari tingkat hulu hingga hilir.
Peserta dalam Pemeran Pameran Pangan Plus 2023 terbagi dalam beberapa sektor seperti Zona Benih dan Tanaman yang diikuti Sekolah Berkebun dan PB Trubus.
Zona Minuman dan Makanan Berbasis Tanaman Lokal diikuti oleh Eureka Cafe Store, Wardi, Kopi Walet Turatea, dan Kopi Aranio.
Zona Produk Jamu Kesehatan Herbal diikuti oleh Amilatul Fadhilah dan Etty Rahayu, sedangkan Zona Produk Teknologi Pendukung Pertanian diisi oleh PT ARA.