Dilansir dari medcom.id, Direktur Operasi Parsel untuk TransImpact LLC Branden Burt mengatakan perusahan logistik akan menaikkan tarif pada 2024 karena dampak inflasi, dan dominasi operator dalam bisnis ke bisnis (B2B) dan pada tingkat lebih rendah, bisnis ke konsumen (B2C).
Perusahaan jasa logistik memperkirakan kenaikan tarif yang didorong oleh inflasi sekitar 5,9-6,9 persen.
“Ketepatan waktu dan keahlian adalah alat terbaik untuk menghindari kenaikan tarif yang tajam, meskipun beberapa kenaikan perlu diperhitungkan dalam rencana tahun depan,” tegas dia dikutip dari Freightwaves.
Konsultan senior, layanan profesional di Shipware LLC, Paul Yaussy mengatakan tingkat kenaikan parsel harus mengikuti tren yang sama seperti semua moda lainnya.
“Saya memperkirakan kenaikan atau penurunan sebesar 5,9 persen jika operator membaca situasi dengan benar,” kata Yaussy.
Salah satu pendiri dan CEO The Reveel Group, sebuah perusahaan yang menyediakan tarif multi-operator dan platform aksesori untuk membandingkan layanan penyedia paket, Josh Dunham, memperkirakan adanya peningkatan tarif signifikan pada industri logistik pada 2024.
“Kami akan melihat rata-rata peningkatan sebesar 9-10 persen yang akan direalisasikan oleh perusahaan jasa logistik,” tegas dia.***