Habib Syakur: PDIP Tak Perlu Khawatir Cawapres Ganjar Bukan Tokoh NU

20221030 210924
Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GBK), Habib Syakur Ali Mahdi Alhamid.
120x600
a
0 Shares

JAKARTA – Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK) Ali Mahdi Alhamid menilai kosentrasi suara dukungan tidak sepenuhnya tergantung pada suara nahdliyin ataupun tokoh NU.

“Saya yakin sekarang pemenang pemilu adalah yang tidak 100 persen mengandalkan kekuatan dukungan NU. Karena apa? Karena suara mayoritas rakyat Indonesia dan nasionalisme lebih dominan daripada suara mayoritas muslim,” ujar Habib Syakur kepada awak media di Jakarta, Senin (2/10/2023).

Habib Syakur menilai perubahan arus suara masyarakat yang lebih memilih nasionalisme, terjadi karena masyarakat jenuh dengan adu domba yang dilakukan oleh penikmat politisasi identitas.

“Sangat disayangkan kalau pada capres itu masing-masing malah berbalik lagi memakai pengaruh tokoh Nahdliyin sebagai andalan untuk meraih suara,” tegasnya.

Bagi Habib Syakur, suara nasionalis saat ini sedang kuat, karena dinilain murni tegak lurus untuk Indonesia. Demikian halnya dengan NU yang dinilai kuat karena tempatnya para ulama dengan nasionalisme yang kuat. Bahkan ada slogan membela tanah air bagian dari Iman.

Kata Habib Syakur, NU yang tulen adalah yang tegak lurus untuk Indonesia, sesuai dengan cita-cita para pendiri NU untuk mewujudkan kemerdekaan serta mempertahankan kemerdekaan Indoensia.

r
Lihat Juga :  Habib Syakur: Presiden Jokowi Harus Merekrut Sosok yang Menjiwai Moderasi Beragama

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *