SUMBAR (Otonominews.id) – Hasil kebun petani di Nagari Limbanang Kecamatan Suliki Kabupaten Limapuluh Kota Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) kerap dicuri. Salah seorang masyarakat yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan, selama bulan Agustus, masyarakat kehilangan sekitar 35 tandan pisang dan sebagian kehilangan pepaya, pinang dan kelapa
Peristiwa ini membuat masyarakat petani Nagari Limbanang resah, kemudian mengajukan surat permohonan agar ditingkatkan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di nagari tersebut. Para petani sudah mengadukan hal ini sejak 19 September 2023 lalu. Mereka berharap agar keluhan mereka dicarikan jalan keluarnya.
Surat yang juga ditembuskan kepada Camat dan Kapolsek Suliki tersebut langsung disikapi Walinagari Limbanang Yori Naviola dengan cepat. Menurut Walinagari yang dihubungi via telepon selular, pihaknya sudah memerintahkan kepada walijorong untuk memperhatikan keluhan masyarakat dan menyelidiki kemungkinan pelakunya.
“Pokoknya kita akan menyikapi pengaduan masyarakat dengan cepat dan berusaha menyelidiki pelaku melalui walijorong dan Linmas nagari,” ujar Walinagari
Namun sayangnya, pada akhir September pencurian itu kembali terjadi. Masniwarti, salah seorang warga petani mengaku kembali kecurian 3 tandan pisang di ladangnya.
“Saya sudah pasrah karena kita sudah mengadukan kepada pemerintahan nagari dan diketahui aparat keamanan namun pencuri tetap merajalela,” ujar Masniwarti bersedih.
Pihak keamanan Kapolsek Suliki Iptu Yusmedi. SH ketika ditemui di kantornya sedang tidak ada di tempat.
Camat Suliki Ali Sabri pun mengakui bahwa keamanan di Nagari Limbanang perlu ditingkatkan. Perlindungan Masyarakat (Linmas) Nagari Limbanang, menurut Ali Sabri, meskipun sudah aktif, perlu ditingkatkan agar tidak terjadi pencurian.