Kemendagri Gelar Sosialisasi Pelaksanaan National Urban Regional Project Kota Pilot Tahap II

IMG 20231011 WA0207
120x600
a
0 Shares

JAKARTA, (otonominews.id) – Ditjen Bina Kementerian Dalam Negeri menyelenggarakan sosialisasi dengan agenda memberikan informasi dan persiapan pelaksanaan National Urban Regional Project (NUDP) pada Kota Pilot tahap II yaitu Bengkulu, Bandar Lampung, Tangerang Selatan, Bogor, Surabaya, Bitung, Ambon, dan Jayapura, Selasa (10/10/2023) di Hotel Artotel Suites Mangkuluhur Jakarta. Agenda sosialisasi ini berfokus pada pengenalan NUDP yang dilaksanakan pada Kementerian PUPR, , dan Kementerian PPN/Bappenas.

Dalam pelaksanaan pembangunan perkotaan, kesenjangan terhadap kemampuan pembiayaan proyek infrastruktur menjadi isu yang ditemui di sebagian besar kota di Indonesia. Hal ini perlu menjadi perhatian mengingat data penduduk yang tinggal di wilayah perkotaan Indonesia mencapai 56,7% dan diprediksi meningkat hingga mencapai 70% masyarakat pada 2045 pada masa Indonesia emas.

Trend tersebut harus diantisipasi oleh pemerintah kota melalui penyediaan layanan perkotaan, termasuk layanan infrastruktur dengan kemampuan pembiayaan yang dimiliki. Oleh karena itu, pemerintah kota perlu didorong untuk memiliki prioritas dalam penyusunan dokumen perencanaan daerah yang terukur dengan memaksimalkan integrasi rencana tata ruang (spasial) dan rencana pembangunan daerah (aspasial); mempertimbangan analisis dampak dari infrastruktur yang akan dibangun; serta dapat memasukan sumber pembiayaan alternatif dalam rencana pembangunan daerah terkait insfrastruktur.

Pada acara sosialisasi tersebut, Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kemendagri Restuardy Daud menyampaikan bahwa NUDP merupakan kegiatan kerja sama antara Pemerintah Indonesia dengan Bank Dunia dalam upaya penyelesaian permasalahan pembangunan infrastruktur perkotaan yang saat ini telah dilaksanakan di lima kota pilot tahap I.

“Kehadiran NUDP diharapkan membantu pemerintah kota untuk mengkoordinasikan perencanaan infrastruktur perkotaan lintas sektor melalui peningkatan kapasitas dalam perencanaan terpadu serta memprioritaskan program investasi yang membutuhkan sumber pembiayaan skala besar,” kata Restuardy.

r
Lihat Juga :  Kemendagri Minta Pemda Serius Lakukan Gerakan Menanam Atasi Kenaikan Harga Bawang Merah dan Cabai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *