SUMBAR (Otonominews.id) – Menhir sebagai salah satu benda situs Cagar Budaya adalah bukti kejadian pada masa lalu yang seharusnya dirawat dengan baik agar masyarakat dapat terhubung dan bisa banyak belajar dari sejarah nenek moyangnya.
Namun keberadaan situs di nagari Limbanang tidak mendapat perhatian dari instansi terkait bagian Budaya Dinas Pendidikan Kabupaten Lima Puluh Kota.
Keberadaan situs seakan tidak berguna bagi Instansi Bidang Kebudayaan karena tidak adanya perhatian terhadap menhir-menhir tersebut.
Salah seorang warga masyarakat di lokasi keberadaan Menhir, Hendra menyatakan tidak mengetahui sejarah yang di kandung oleh menhir-menhir yang berada di tanahnya.
“Saya tidak menerima keterangan dari orangtua saya” ujarnya.