Setiap hunian dibangun dengan luas 6×6 meter yang meliputi rumah induk dan kamar mandi/MCK. Untuk sarana dan prasarana, Pemerintah Kabupaten Blitar melakukan sharing BTT dari APBD setempat. Antara lain untuk penyediaan instalasi listrik dan penerangan, penyediaan jaringan air bersih melalui Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) Desa Purworejo, dan penyediaan jalan juga saluran di permukiman.
Selain meninjau hunian, dalam kesempatan yang sama, Khofifah juga memberikan bantuan sembako dan kipas angin kepada para penerima rumah relokasi. Tak lupa, ia juga meninjau stand UMKM Bumdes-Bumdesma Kec. Wates.
Bupati Blitar, Rini Syarifah mengungkapkan apresiasinya atas bantuan yang diberikan Pemprov Jatim. Salah satu hal yang menunjukkan rasa terima kasih ini, ujarnya, adalah pemberian nama hunian yang sama dengan inisial Gubernur Khofifah yakni KIP.
“Ini kami beri nama Kampung Indah Purworejo atau KIP. Ini bukti cinta kami kepada Bu Gubernur. Mudah-mudahan ini membawa manfaat bagi yang menempati. Harapannya bencana tanah gerak dan bencana-bencana lainnya tidak ada lagi di Kab. Blitar dan Jawa Timur,” pungkasnya.
Salah satu penerima rumah relokasi, Rukiyem (80) bersyukur telah mendapatkan bantuan hunian dari Pemprov Jatim. Ia juga menceritakan rumahnya tak lagi aman dihuni setelah terjadinya bencana tanah gerak beberapa bulan lalu. “Setelah kejadian itu, rumah tak hanya mengalami keretakan, lantai juga mengeluarkan air dan jadi tidak stabil,” ungkapnya.
Setelahnya, Rukiyem harus mengungsi ke rumah anaknya hingga akhirnya mendapatkan hunian di Kecamatan Wates ini.
“Alhamdulillah, terima kasih banyak Bu Gubernur. Saya bisa tenang menghuni rumah ini,” ujarnya.***