PAPUA BARAT DAYA (Otonominews.id) – Salah satu upaya yang diharapkan mampu memperkuat ketahanan pangan adalah dengan mengurangi disparitas harga antara produsen dan konsumen. Tak hanya itu, langkah ini juga diyakini akan berpengaruh significan terhadap upaya pengurangan angka stunting, khususnya di Kota Sorong, Papua Barat Daya.
Hal ini diungkapkan Ketua Umum (Ketum) Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Tri Tito Karnavian saat membuka Gerakan Pangan Murah (GPM) yang merupakan kolaborasi Pemerintah Kota Sorong, Dinas Ketahanan Pangan Sorong, TP PKK Pusat dan Kota Sorong, serta Badan Pangan Nasional (Bapanas) di Distrik Klaurung, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Rabu (11/10/2023).
Tri pun mengimbau para kader dan Pengurus TP PKK Di Kota Sorong Dan Provinsi Papua Barat Daya untuk gotong royong memantapkan ketersediaan pangan.
“Besar harapan saya, melalui kegiatan ini masyarakat bisa mendapatkan kebutuhan pangan pokok berkualitas dengan harga terjangkau untuk memenuhi konsumsi sehari-hari. Saya mengapresiasi kerja sama dan sinergi dari berbagai pihak, baik yang menunjukkan sinergi yang baik dalam upaya mencegah kerawanan pangan dan gizi, salah satunya dengan penyelenggaraan agenda hari ini,” ungkap Tri, dikutip dari laman resmi Kemendagri, Kamis 12 Oktober 2023.
Lebih lanjut Tri menambahkan, pangan merupakan kebutuhan mendasar bagi manusia. tuntutan pemenuhan pangan merupakan hak asasi setiap individu yang menentukan kualitas suatu bangsa.