“Silahkan sekolah bisa berinovasi melalui program dan sosialisasi sesuai dengan kebutuhan di sekolahnya masing-masing. Agar tindakan kekerasan yang selama ini terjadi hilang dari satuan pendidikan Kabupaten Bekasi, sehingga terwujudnya merdeka belajar,” jelas dia.
Imam berharap, melalui sosialisasi dan pembinaan pembentukan tim pencegahan dan penanganan kekerasan, tidak terjadi lagi tindakan kekerasan di Kabupaten Bekasi, seperti perundungan (bullying) atau kekerasan lainnya.
“Jadi kami lebih utamakan pencegahannya harapannya tentu tidak ada lagi perundungan. Mudah-mudahan setelah tim ini dibentuk di satuan pendidikan tidak terjadi lagi bullying, perundungan dan apapun itu,” tandasnya.
Sosialisasi tersebut dihadiri oleh seluruh satuan pendidikan baik PAUD, PNF, SD hingga SMP tingkat Kecamatan Sukakarya dan Kecamatan Pebayuran.(Red)