“Semua menjadi prioritas untuk keamanan, tidak ada ini lebih rendah dan lebih tinggi. Tentunya Polri-TNI sudah menyiapkan semua kemungkinan dan menjadi perhatian, keamanan pemilu menjadi yang utama,” kata dia,
Dikesempatan tersebut Bey juga berpesan kepada para simpatisan dan pendukung dari para calon yang kerap kali merasakan berbagai perasaan saat pengumuman pemilu, harus mengingat bahwa tahapan pemilihan umum terutama pemungutan suara dan penghitungan telah ada saksi.
“Tetapi kalau berkeberatan akan itu, kita kan negara demokrasi penyampaian aspirasi itu adalah hak, tapi harus diingat mohon tidak anarkis dan sebagainya,” ucap dia.
Sementara Kapolda Jawa Barat, Inspektur Jenderal Polisi Ahmad Wiyagus di lokasi tersebut mengungkapkan, sebanyak dua per tiga kekuatan personel kepolisian di Jawa Barat diturunkan untuk pengamanan saat Pemilu 2024.
“Untuk personel yang diturunkan dua per tiga kekuatan. Terkait dengan pemetaan wilayah rawan, ini dinamikanya terus berkembang, nanti kami akan sampaikan kepastiannya,” ungkapnya.***