TULANG BAWANG (otonominews.id) – Misteri penemuan sosok mayat berjenis kelamin laki-laki bernama Pembadi Harianja (61), berprofesi wiraswasta, warga Kampung Gedung Bandar Rahayu, Kecamatan Gedung Meneng, Kabupaten Tulang Bawang di dalam sumur yang berada di rumahnya, hari Minggu (20/08/2023), sekitar pukul 20.20 WIB, diungkap Tekab 308 Presisi Polres Tulang Bawang.
Dari serangkaian olah tempat kejadian perkara (TKP) dan pemeriksaan para saksi yang dilakukan oleh petugas, terungkap bahwa kejadian penemuan mayat tersebut merupakan korban tindak pidana pembunuhan atau pencurian dengan kekerasan (curas) yang mengakibatkan kematian.
“Pelaku berinisial S als SJ als SG als TG (45), berprofesi wiraswasta, warga Desa Batu Gane, Kecamatan Selangit, Kabupaten Musi Rawas, Provinsi Sumatera Selatan. Ia ditangkap hari Sabtu (16/09/2023), sekitar pukul 15.30 WIB, tanpa perlawanan saat sedang berada di rumahnya,” kata Kapolres Tulang Bawang, AKBP Jibrael Bata Awi, SIK, yang diwakili Kasat Reskrim, AKP Wido Dwi Arifiya Zaen, SIK, MH, didampingi KBO Satreskrim, Iptu Abdullah, Kanit Tipidkor, Ipda Sobrun, SH, MH, dan Kanit Resum, Aiptu Robert H Purba, SH, MH, saat menggelar konferensi pers, hari Jum’at (22/09/2023), pukul 13.30 WIB, di Mapolres setempat.
Menurut keterangan dari pelaku, lanjut AKP Wido, tindak pidana pembunuhan atau curas yang mengakibatkan kematian yang dialami oleh korban terjadi hari Kamis (17/08/2023), sekitar pukul 19.45 WIB. Mulanya pelaku sedang makan mie ayam di pertigaan Kampung Gedung Meneng dan teringat perkataan saksi bahwa pelaku tinggal sendirian di rumahnya, sehingga muncul niat pelaku untuk melakukan tindak pidana.
“Pelaku datang sendirian ke rumah korban dengan mengendarai sepeda motor Yamaha Vega trodol, lalu diparkirkan di kebun sawit di belakang rumah korban. Pelaku masuk ke dalam rumah korban melalui dapur dan menuju ke ruang tengah. Aksi pelaku ini diketahui oleh korban, sehingga pelaku langsung membacok kepala korban sebanyak 3 kali, kemudian pelaku memukul dada sebelah kiri korban dengan menggunakan kayu balok sebanyak 1 kali. Korban lalu dibuang oleh pelaku ke dalam sumur,” papar perwira dengan balok kuning tiga dipundaknya.