“Kami menunggu momentum yang tepat. Yang pasti Cawapres Pak Ganjar harus sesuai dengan pribadi Pak Ganjar, dilihat komitmennya serta dilihat kebutuhan problematik dasar bagi bangsa Indonesia,” kata Hasto.
Nama-nama Cawapres Ganjar, ucap Hasto, sudah dibahas sejak 18 Maret 2023. Saat itu, Megawati bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, dengan didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
“Sudah dibahas. Saya bersama Mas Pramono Anung jadi saksinya pada 18 Maret. Ada dari Jawa Barat misalnya Pak Ridwan Kamil, ada Pak Sandiaga Uno, ada Prof Mahfud MD dari Jawa Timur, ada Mbak Khofifah, ada Pak Basuki Menteri PUPR, kemudian ada Pak Erick Thohir, Pak Andhika Perkasa, ada Pak Tuan Guru Bajang, ini kan nama-nama yang disuarakan oleh rakyat,” ucap Hasto.
Nama-nama tersebut dicermati secara dinamis, dilihat kesesuaian, komitmen, dan melihat problematika mendasar bagi bangsa dan negara. Dari situ nama-nama yang beredar dikerucutkan.
“Karena Bu Mega sudah mendapat masukkan dari Presiden, dan menerima masukkan dari para Ketua Umum partai, sehingga dari situ sudah dikerucutkan. Tinggal nanti diumumkan,” kata Hasto.
Dalam Rakor Pemenangan Pileg dan Pilpres Pemilu 2024 Caleg DPR RI dan Kepala Daerah Serta Wakil Kepala Daerah Se-Jawa Timur ini, turut dihadiri oleh mantan Walikota Surabaya yang kini menjabat Menteri Sosial Tri Rismaharini, Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah, Anggota DPR Puti Guntur Soekarno dan Krisdayanti, Sekretaris DPD PDIP Jawa Timur Sri Untari, Wakabid Kehormatan Budi Sulistyono, Wakil Ketua DPD PDIP Jawa Timur Deni Wicaksono, Ketua DPC PDIP Surabaya Adi Sutarwijono, serta para kader PDIP lainnya.
Sejumlah kepala daerah dari PDIP juga hadir seperti Hanindhito Himawan, Mochamad Nur Arifin, dan Indah Raya.