Mantan Dirjen Kependukan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri (Dukcapil) Kemendagri itu juga mengungkapkan jika ASN semua menjadi orang tua asuh maka masalah stunting bisa diatasi.
“Ini juga tidak mengeluarkan biaya yang banyak, tinggal monitoring juga. Termasuk kepada TP PKK yang jaringannya luas sekali dan turut aktif. Jadi semua ikut serta menangani stunting,” paparnya.
Bahkan, lanjutnya, pada tahun 2024 mendatang Pemprov Sulbar menargetkan permasalahan stunting menjadi zero disemua kabupaten.
Sementara Pj Ketua TP PKK Sulbar, Ny Ninuk Triyanti Zudan dikesempatan itu mengungkapkan, dengan bergerak bersama pemerintah daerah maupun PKK masalah stunting bisa diatasi.
“Insya Allah angka stunting di Polman zero di tahun 2024. Ibu-ibu posyandu juga sangat aktif bersama untuk mengatasi permasalahan stunting, terus jaga kebersamaan dan ikhlas bekerja demi daerah,” tutupnya.
Turut, hadir Bupati Polman Andi Ibrahim Masdar, Ketua Penggerak PKK Polman Jumriah Ibrahim, Asisten I Setda Sulbar Herdin Ismail, Kadis Ketahanan Pangan Sulbar Abdul Waris Bestari, Kadis Kesehatan drg Asran Masdy, Kepala DP3KB Sulbar Djamila, dan Karo Tapem Sulbar Saleh Rahim.***