Dalam pelaksanaannya, ia menguraikan, terdapat kewenangan pemerintah pusat dalam melakukan kegiatan rehabilitasi pada seluruh luasan areal irigasi dengan tetap mengedepankan partisipasi masyarakat, koordinasi dengan pemerintah daerah setempat, serta diselenggarakan secara terpadu.
“Rencana Aksi Implementasi Kebijakan PPSI tahun 2023-2025 ini merupakan living document yang bersifat indikatif serta dapat disesuaikan dengan kapasitas fiskal masing-masing daerah dan kementerian/lembaga. Selain itu, juga dapat dijadikan bahan acuan dalam penyusunan dokumen perencanaan, baik nasional melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) maupun daerah dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) serta Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).
“Saya berharap kegiatan penyusunan Komitmen Bersama dan Rencana Aksi Implementasi Kebijakan PPSI ini dapat dijadikan role model exit strategy atas pembelajaran kegiatan pengelolaan irigasi menuju modernisasi irigasi yang diperkenalkan melalui program Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project (SIMURP),” tandas Wamendagri John Wempi.
Rangkaian pertemuan ini di antaranya, pemberian penghargaan kepada peserta Paguyuban Petani Pengguna Air (P3A) terbaik Program SIMURP yang diberikan kepada P3A Bakti Tani Dua Kabupaten Indramayu dan penghargaan diserahkan oleh Direktur SUPD II. Kemudian dilanjutkan pemberian penghargaan kepada Komisi Irigasi (Komir) terbaik provinsi dan kabupaten Program SIMURP yang diberikan kepada empat Komir kabupaten di antaranya Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Bone, Kabupaten Jember dan Kabupaten Kebumen yang diserahkan oleh Dirjen Bina Pembangunan Daerah, dan empat Komir provinsi di antaranya Provinsi Sulawesi Selatan, Provinsi Sumatera Utara, Provinsi Sumatera Selaran, dan Provinsi Jawa Timur diserahkan oleh Wamendagri.
Selanjutnya, dalam kegiatan ini juga dilakukan Penandatanganan Rencana Aksi PPSI tahun 2023-2025 oleh Pejabat Eselon 1 pusat dan daerah serta diakhiri dengan kunjungan Wamendagri beserta jajaran ke Stand Pameran Usaha Ekonomi Kreatif Produktif (UEKP) oleh P3A terpilih Program SIMURP sekaligus penutupan.
Hadir pada pertemuan tersebut di antaranya: Direktur Jenderal Bina Bangda Kemendagri Restuardy Daud; Direktur SUPD II Suprayitno; perwakilan Sekjen Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat; perwakilan Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas; Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat; Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian Kementerian Pertanian; seluruh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi dan Sekda Kabupaten pada lokasi Program Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project (SIMURP) yang hadir secara langsung maupun secara daring.