JAKARTA (Otonominews.id) – Hoaks saat ini telah menggunakan kecerdasan buatan (AI) yang memungkinkan seseorang bisa menyerupai orang lain, baik dari wajah hingga suara, padahal bukan orang tersebut. Kejahatan ini besar kemungkinan bisa terjadi disaaat menjelang penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024
Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Sekjen Kemendagri) Suhajar Diantoro mengingatkan ancaman hoaks menjelang pemilu serentak tahun 2024 saat memberikan paparan terkait strategi pengelolaan informasi pada Badan Koordinasi Hubungan Masyarakat (Bakohumas).
Suhajar menyampaikan hal ini pada pembukaan acara pengukuhan Pengurus Bakohumas Periode 2023-2028 dan Rapat Koordinasi Program Bakohumas 2024 secara hybrid dari The Westin Jakarta, Senin (23/10/2023).
“Saya ingin menyampaikan tugas berat rekan-rekan, menangkal hoaks, berita bohong. Berita bohong selama ini kadang-kadangkan mungkin izin lewat tulisan, tapi hari ini ada berita bohong yang menakutkan ini, ancaman penggunaan teknologi deepfake ini pemalsuan video yang mutakhir,” kata Suhajar.
Humas, lajut Suhajar, harus mampu menangkal ini dengan bantuan dari kepolisian dan stakeholder terkait. Sebab jika terlambat dan konten terlanjur tersebar bakal menimbulkan hal yang berbahaya.