“Untuk mendorong integrasi dan digitalisasi data kependudukan dengan layanan publik lainnya. tentu saja termasuk SPBE (Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik), SDI (Satu Data Indonesia), dan sebagainya. Serta untuk meningkatkan administrasi kependudukan di seluruh Indonesia,” tambahnya.
Sementara Itu, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian dalam arahannya menegaskan, mengelola layanan kependudukan di negara dengan populasi penduduk yang besar tidaklah mudah. Hal ini lantaran populasi penduduk menjadi faktor penentu banyak hal suatu negara, termasuk dalam aspek perencanaan pembangunan, pertahanan, hingga demografi.
Oleh karena itu, Mendagri memuji upaya yang telah dilakukan jajaran dukcapil, baik pusat maupun daerah yang telah menorehkan banyak kemajuan.
“Saya tidak terbiasa memuji hanya untuk basa-basi. Satu saya melihat Dukcapil adalah satu-satunya data kependudukan yang paling akurat dan dimanfaatkan oleh seluruh pengguna, baik pemerintah maupun swasta,” tandasnya.
Hadir pada Rakornas Ini, Anggota Komisi II DPR RI Wahyu Sanjaya, Penjabat (Pj.) Gubernur Sumatera Selatan Agus Fatoni, Jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sumatera Selatan, Pj. Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, Sejumlah Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Kemendagri, dan Para Kepala Dinas Dukcapil seluruh Indonesia.***