ISEF-HEI 2023, Pameran Produk Islami Terbesar di Indonesia Resmi Digelar di JCC

ISEF HEI 2023
Pembukaan Pameran ISEF-HEI 2023 yang berlangsung di Senayan, Jakarta.
120x600
a

Kemudian, konferensi bertajuk Inovasi dalam Ekosistem Halal: Menjelajahi Peluang Global dalam Industri Halal yang menghadirkan Mufti Faraz Adam (Chief Executive Officer (CEO) Amanah Advisors.

selain itu ada juga lembaga konsultan keuangan syariah dan fintech yang berbasis di Inggris), bersama dengan dr. Sari Chairunissa (Wakil Presiden R&D Paragon Corp), Dima Djani (HIJRA Bank), dan Novel Tjahyadi (Managing Partner di IntiHub).

CFO PT Halal Expo Indonesia, Aryo Wibisono, mengatakan rangkaian konferensi yang digelar selama HEI bertujuan untuk memperkuat ekosistem ekonomi syariah sekaligus memperluas jejaring dengan mitra HEI di luar negeri. 

Untuk itu, pihaknya juga mengundang Saudi International Halal Expo, Halal Expo Nigeria, Halal Expo London, Malaysia International Halal Showcase (MIHAS), Korea Halal Authority, Halal Control Germany, Vietnam Halal Center, Japan Halal Certification Promotion Organization, Cape Malay Consultant dan lainnya.

Halal Expo Indonesia juga baru saja menandatangani perjanjian strategis dengan Wasabih, sebuah komunitas online ekonomi syariah yang diperhitungkan di dunia. Anggotanya terdiri dari para profesional dan pelaku bisnis halal. Melalui platform

Wasabih, berbagai bisnis halal akan saling terhubung sehingga dapat mempermudah pelaku usaha dalam menemukan mitra bisnis yang cocok, merencanakan pertemuan dan melakukan deal business (business matchmaking).

Dalam gelaran HEI di ISEF 2023, Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia (KPMI) sebagai mitra strategis turut menyuguhkan program Export Academy – sebuah ekosistem pengembangan SDM ekspor yang digagas oleh KPMI bekerja sama dengan Nudira Learning Centre, Aspenku dan Hibbu Creative House – siap meningkatkan skalasi bisnis para pelaku bisnis produk halal menuju pasar global.

Melalui program tersebut, menurut Ketua Umum KPMI, Rachmat Sutarnas Marpaung, pelaku usaha tidak hanya mendapatkan pembelajaran bisnis secara online melalui video pembelajaran berbasis SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia), sekaligus juga secara offline melalui  pendampingan intensif dan terus menerus agar pelaku usaha bisa berkembang optimal di pasar internasional.

Lihat Juga :  Pentingnya Manajemen Air Lewat Pameran Water Art Installation di GBK

“Kami secara simultan melakukan pendampingan teknis bagaimana meningkatkan kualitas dan kapasitas produksi, dukungan pemasaran dan promosi melalui kegiatan misi dagang dan dagang di dalam dan luar negeri,” ungkapnya.

Selain itu kami memberikan dukungan pembiayaan ekspor dalam skema syariah dengan mitra strategis KPMI. Bahkan kami juga membantu pelaku usaha yang kapasitas produksinya sedikit bisa mengikuti program ekspor barengan,” tambah Rachmat.

Selama HEI berlangsung, pelaku usaha berkesempatan pula mengikuti business matching yang diselenggarakan KPMI. Proses business matching ini, menurut Rachmat Sutarnas Marpaung dilaksanakan sejak sebelum gelaran HEI di ISEF untuk mengetahui kebutuhan buyer dan mempertemukan dengan seller terkait. 

“Saat HEI inilah, buyer dan seller dapat bertatap muka langsung di business lounge atau stand-stand mereka,” terangnya.

Hadir di ajang HEI, Export Aggregator yang siap membantu pelaku usaha memasuki pasar Internasional di Dubai, Amerika Serikat, Jepang dan Filipina. 

“Adanya agregator ekspor bisa membantu para calon eksportir untuk memahami proses kegiatan ekspor sekaligus mengecek minat pasar di negara tujuan ekspor. Kemudian   perkembangan permintaan pasarnya positif bisa melakukan ekspor mandiri di masa depan,” pungkas Rachmat.

 

r

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *