JAKARTA (Otonominews.id) – Diantara tiga pasangan calon (paslon) capres-cawapres yang akan bertarung pada Pilpres 2024 nanti, paslon Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang paling menjadi sorotan publik. Meskipun dalam dunia politik merupakan hal biasa jika seorang kader menyeberang parpol ketika ada kepentingan, namun yang sudah dilakukan putera sulung Presiden Jokowi tersebut cukup membuat orang terperangah.
Gibran, 3 tahun lalu tepatnya pada 2020 berhasil memenangkan Pilkada Kota Surakarta Jawa Tengah melalui Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Kemudian, Gibran dipinang Capres Prabowo Subianto untuk mendampingi Menteri Pertahanan (Menhan) tersebut bertarung di konstentasi Pilpres 2024. Padahal PDIP sendiri telah mengamanatkan Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024, didampingi Menkopolkam Mahfud MD.
Lantas, bagaimana keanggotaan Gibran di PDIP, mengingat hingga saat ini, belum terlihat sikap atau tindakan PDIP terhadap suami Silvy Ananda ini.
Menanggapai banyaknya pertanyaan terkait hal tersebut, Ketua DPP PDIP, Ahmad Basarah pun angkat bicara. Basarah menerangkan soal anggapan sejumlah pihak bahwa partainya terkesan enggan memecat Gibran Rakabuming Raka dari keanggotaan partai.
PDIP. Basarah menjelaskan, merasa tidak perlu mengeluarkan Gibran dari partai. Sebab, kata dia, begitu ayah Jan Ethes itu menerima pinangan Prabowo untuk menjadi cawapres, maka dengan sendirinya Gibran sudah dianggap keluar dari PDIP.
“Kalau pertanyaannya kenapa tidak diberhentikan? Maka sesungguhnya dalam konteks etika politik, rakyat telah menganggap Mas Gibran keluar dari PDI Perjuangan. Kita bisa lihat dari tanggapan masyarakat mengenai hal ini,” ungkap Basarah, Kamis 26 Oktober 2023, kemarin.