Pemkab Solok Terima Penghargaan Rapor Pendidikan Tertinggi se-Sumbar, Strateginya Perlu Dicontoh

Pembkab Solok
Pemkab Solok berhasil menerima penghargaan sebagai kabupaten dengan rapor pendidikan tertinggi se-Sumbar.
120x600
a

SUMBAR (Otonominews.id) – Pemkab kembali menorehkan prestasi. Kali ini kabupaten yang dipimpin Bupati Epyardi Asda ini mendapat rapor tertinggi se-Sumatera Barat (Sumbar). Penilain tersebut diberitkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemenbudristek).

Hasil penilaian tersebut disampaikan oleh Kepala Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Sumbar, Muslihuddin di Padang, Sumbar, Senin (30/10/2023).

Dijelaskannya, dalam capaian rapor nasional khususnya dalam asesmen nasional, masuk tinggi. 

“Ini menjadi contoh ya, bagi kabupaten dan kota di Sumbar dan Kabupaten Solok ini lonjatannya luar biasa, tertingi se-Sumatera Barat,” katanya. 

Keberhasilan ini, lanjut dia, salah satunya adalah berkat ajakan dan gerakan kebersamaan dan yang dijalankan .

“Terima kasih atas dukungan dan keseriusan Pak Bupati serta juga para pendidik sehingga dapat meningkatkan Delta Assesmen Nasional rapor mutunya,” ungkap Muslihuddin.

Ia mengungkapkan, sebelumnya Kabupaten Solok masuk terendah atau di bawah peringkat 10 ke bawah di Sumbar, namun bisa berada di peringkat tertinggi mengalahkan daerah yang sebelumnya. 

“Ga usah disebut daerah mananya karena ada beberapa kabupaten dan kota yang dulu langganan (tertinggi), tapi ga usah disebutkan.  Yang jelas Kabupaten Solok ini luar biasa cepat karena kerja keras Kepala Daerah dan Kepala Dinas tentunya,” terang Muslihuddin.

Ia menjelaskan, kaitan rapor mutu pendidikan terutama Asesmen Nasional (AN) terkait dengan Literasi dan Numerasi yang cukup tinggi bagi anak-anak Kabupaten Solok. 

Capaian mutu satuan pendidikan dinilai dari hasil belajar murid yang mendasar (literasi, numerasi dan karakter), serta kualitas proses belajar-mengajar dan iklim satuan pendidikan yang mendukung pembelajaran. 

Informasi-informasi tersebut diperoleh dari tiga instrumen utama, yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter dan Survei Lingkungan Belajar. 

Lihat Juga :  Sukses Diperjuangkan Jadi PPPK, Guru di Jatim Terbitkan Buku Ulas Kiprah Ketua DPD RI

Sedangkan Bupati Solok, Capt. H. Epyardi Asda mengatakan, sejak awal mengabdi di kampung halamannya Kabupaten Solok, hal yang ia lakukan adalah mengajak semua ASN dan honorer untuk sama-sama bekerja ikhlas dari hati niat dunia dan akhirat. 

r

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

f j