SUMBAR (Otonominews.id) – Konflik antara oknum personel Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Pasaman Barat dengan jurnalis yang sempat viral di media online dan sosial akhirnya berujung damai. Hal tersebut berkat mediasi yang dilakukan atas perintah Kapolres Pasaman Barat, AKBP Agung Basuki.
Kasi Humas Polres Pasaman Barat, AKP Rosminarti yang didampingi Kasat Lantas Iptu M. Irsyad Fahtur R dan Kasi Propam Iptu R. Pasaribu mengungkapkan bahwa pihaknya mendapatkan arahan langsung dari Kapolres agar segera melakukan mediasi dengan para insan pers guna mengklarifikasi konflik tersebut.
“Kita mendapat perintah langsung dari Kapolres Pasaman Barat dan langsung mengambil langkah cepat menyikapi hal ini, dengan mengadakan pertemuan dengan insan pers untuk mengklarifikasi dan menyelesaikan persoalan yang dapat menurunkan citra Kepolisian di mata masyarakat,” katanya.
Lebih lanjut AKP Rosminarti mengatakan bahwa permasalahan yang diduga dilakukan oleh oknum personel Satlantas akan coba selesaikan dan akan mencari solusi terhadap persoalan yang terjadi pada hari Sabtu tanggal 28 Oktober 2023 yang lalu tersebut
“Kami telah membaca sejumlah pemberitaan terkait perbuatan yang dilakukan oleh salah satu oknum personel Satlantas ini, agar permasalahan ini tidak terulang lagi dikemudian hari, maka kami menggelar mediasi dengan insan pers untuk menyelesaikan persoalan ini,” ungkap Kasi Humas.
Kejadian ini berawal pada hari Sabtu (28/10) pukul 23.59 Wib, wartawan media online di Pasaman Barat mengaku dihina dan mendapat perlakukan kasar oleh salah seorang oknum personel Satlantas ketika melaksanakan kegiatan KRYD (Kegiatan Kepolisian Yang Ditingkatkan) yang berada di depan Mako Polres Pasaman Barat.
