JAKARTA (Otonominews.id) – Sekertaris Daerah (Sekda) Provinsi Papua Barat, Ali Baham Tamongmere dilantik sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat, menggantikan Paulus Waterpauw yang telah berakhir masa tugasnya karena memasuki usia pensiun.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian resmi melantik Ali Baham Temongmere, di Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Rabu (1/11/2023) kemarin. Pelantikan ini berdasarkan keputusan Presiden Republik Indonesia (RI) Nomor 104/P Tahun 2023 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Penjabat Gubernur Papua Barat.
Mendagri meminta Pj. Gubernur yang baru dilantik agar rajin melakukan blusukan ke daerah-daerah untuk bertemu langsung dengan masyarakat. Langkah itu, kata Mendagri, sebagai salah satu cara membangun dialog untuk memahami persoalan di lapangan dan mencari solusi terbaik.
“Saya sangat berharap pak Pj Gubernur ini adalah salah satu pemimpin yang kita tunggu. Bapak adalah mutiara yang terpendam, dari Sekda, Kepala Bappeda di Fakfak, dalam waktu hanya dalam beberapa hari menjadi Sekda Provinsi Papua [Barat], dan dalam waktu 1 hari bapak menjadi gubernur. Itu luar biasa dari Allah SWT, luar biasa,” kata Mendagri, dikutip dari laman resmi Kemendagri, Kamis 2 Oktober 2023.
Tidak hanya blusukan, lanjut Mendagri, Pj Gubernur terpilih juga diminta untuk terus membangun komunikasi yang baik dengan berbagai stakeholder, seperti jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Mendagri menilai, kunci keberhasilan suatu daerah adalah dengan membangun kekompakan yang baik pada setiap komponen.
“Termasuk juga tolong bangun hubungan baik [dengan] para bupati, wali kota. kenapa? karena gubernur adalah wakil pemerintah pusat di daerah selain dia adalah kepala daerah, dan juga bangun hubungan baik dengan pemerintah pusat,” terangnya.
Pada kesempatan tersebut, mendagri juga menekankan agar pj. gubernur papua barat dapat terus melakukan upaya pengendalian inflasi. ada berbagai upaya yang dapat dilakukan, misalnya dengan menggencarkan gerakan tanam. apalagi, kata mendagri, papua barat merupakan daerah yang subur.
“Papua Barat pernah bagus mengendalikan inflasi, [Tapi] pernah juga buruk mengendalikan inflasi, [karena] salah satunya adalah terlalu banyak untuk tergantung pangannya kepada daerah lain, padahal daerahnya subur. Maka terobosan yang dibuat oleh Bapak Paulus Waterpauw saya tahu sudah membuat gerakan tanam, cabe, dan lain-lain,” tegasnya.