“Saat ini Pemerintah daerah telah memfasilitasi pemberian pelatihan di berbagai sektor kepada masyarakat khususnya para pencari kerja dari kabupaten Lima Puluh Kota, tinggal bagai mana masyarakat untuk memanfaatkan kesempatan tersebut dan memaksimalkan ilmu yang didapat guna meningkatan taraf ekonomi dan kesejahteraan,” ujar Herman Azmar membacakan pidato Bupati.
Ia melanjutkan, Bupati juga berharap, setelah kegiatan pelatihan menjahit itu selesai, para peserta tidak berhenti mengasah kemampuannya dalam menjahit, sehingga nantinya bisa menjadi penjahit yang professional dan berprestasi. Bupati pun mencontohkan, seperti halnya dengan dua orang desainer Lima Puluh Kota dibawah binaan Dekranasda Lima Puluh Kota yang berhasil mengharumkan nama Lima Puluh Kota di lomba desain baju tingkat Provinsi baru-baru ini.
Sementara itu, anggota DPRD Lima Puluh Kota, Marsanova Andesra mengungkapkan, dengan terlaksananya pelatihan menjahit ini dapat meningkatkan geliat sektor ekonomi di Lima Puluh Kota.
“Saat ini ekonomi kita ditingkat nasional maupun internasional sedang tidak baik-baik saja, pasca pandemi covid-19. Oleh sebab itu dengan adanya pelatihan ini diharapkan dapat menghidupkan kembali perekonomian khususnya daerah kita,” ujarnya.
Sebelumnya, Sekretaris Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian, Afrizal dalam laporannya menjelaskan, kegiatan ini akan berlangsung selama 15 hari, diikuti oleh 100 orang peserta yang tersebar dari 2 Kecamatan yaitu Kecamatan Harau dan Payakumbuh yang sebelumnya telah dilakukan diseleksi dan akan bagi menjadi 6 kelompok.
“Terlaksananya pelatihan ini diharapkan dapat menciptakan lapangan pekerjaan dan terciptanya tenaga kerja siap pakai di Lima Puluh Kota,” tutupnya.