Ragam  

Habib Syakur Sentil Kapolri: Jangan Bicara Isu Palestina, Urusan Pemilu Dalam Negeri Amankan Dulu

IMG 20231106 WA0001
120x600
a
0 Shares

JAKARTA (otonominews.id) — Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK) Ali Mahdi Alhamid mengaku gerah mendengar pernyataan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang menyebut konflik Palestina-Israel dapat memicu bangkitnya sel-sel terorisme di Indonesia.

Menurut Habib Syakur, Kapolri harusnya fokus pada masalah dalam negeri, karena bibit-bibit terorisme dan khilafah akan menguat di Indonesia ketika politik dalam negeri tidak kondusif dan rasa keadilan masyarakat mulai luntur.

“Kapolri disentil aja. Ngapain jauh-jauh ke Palestina berbicara. Wong politik dalam negeri sedang panas, dan ini pintu masuk khilafah. Sel-sel terorisme itu bermain ketika anak bangsa saling berkonflik. Gitu loh,” ujar Habib Syakur kepada awak media melalui sambungan telepon, Minggu (5/11/2023).

Habib Syakur menilai Kapolri yang berbicara soal Palestina menunjukkan sikap yang tidak fokus. Bahkan seperti meremehkan situasi dalam negeri yang sedang tidak baik-baik saja.

“Kok yang dibilang teroris bangkit di tengah isu Palestina Israel. Tapi bukan itu saja penyebabnya teroris bangkit. Isu Prabowo Gibran yang dipaksakan maju lewat putusan MK itu bisa bikin terorisme bangkit di Indonesia,” jelas Habib Syakur.

Ulama asal Malang Raya ini meminta Kapolri gak usah jauh jauh ke Palestina mencari contoh, di dalam negeri saja sudah ada pemicunya, yakni memanasnya konflik dan ketegangan anak bangsa dipicu fenomena politik kekuasaan yang tidak sehat.

“Kapolri jangan aneh-aneh saja dan mulai enggak fokus. Buat apa bicara konflik Palestina akan bangkutkan sel-sel tidur teroris. Palestina itu nan jauh di sana. Justru kerancuan politik di Indonesia adalah pemicu bangkutnya khilafah dan teroris di Indonesia,” tukas Habib Syakur.

Lihat Juga :  Habib Syakur Minta Para Aktivis HAM Temui Prabowo dan Bicarakan Masalah Bangsa dengan Jernih

Habib Syakur menilai masalah bukan sebatas siapa yang akan menjadi Presiden dan Wakil Presiden di 2024-2029, tetapi kekacauan politik dalam negerilah yang dapat menghilangkan kepercayaan masyarakat kepada penyelenggara negara kelak.

r

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *