SUMBAR (Otonominews.id) – Wakil Bupati Tanah Datar, Sumatera Barat, Richi Aprian turun tangan dalam persoalan sengketa lanah diatas bangunan SMP Negeri 2 Batusangkar. Richi menegaskan kepada pihak yang bertikai, agar pelajar jangan dikorbankan dengan perkara lahan sekolah.
Seperti diberitakan sebelumnya, lahan di atas bangunan SMPN 2 Batusangkar menjadi sengketa antara pemerintah, dalam hal ini Pemkab Tanah Datar dengan ahli waris yang mengklaim pemilik lahan tersebut.
Bahkan, pihak yang mengklaim pemilik tanah SMPN 2 dan SD 20 Batusangkar melakukan penyegelan gerbang sekolah. Kuasa Hukum ahli waris juga memasang spanduk di depan gerbang sekolah, yang menyebutkan bahwa lahan SMPN2 Batusangkar ditutup sampai pada waktu yang tidak ditentukan. Akibatnya siswa tidak bisa masuk sehingga pihak sekolah terpaksa memindahkan proses belajar mengajar ke perpustakaan daerah
Pada hari kedua semenjak pagar digembok, suasana SMPN 2 Batusangkar semakin memanas, sebab para pelajar yang ingin belajar di sekolah melakukan aksi dorong dorongan di pintu gerbang sekolah tersebut. Aksi saling mendorong terjadi antara, pelajar, petugas Satpol PP dan pihak yang mengklaim pemilik lahan.
Wabup Tanah Datar Richi pun turun langsung, untuk memimpin audiensi para pihak, Selasa (7/11/2023) kemarin.
Di lokasi, Richi mengaku prihatin dengan adanya aksi yang menimbulkan korban luka pada Pelajar. Kepada para guru dan siswa SMPN 2 Batusangkar yang sudah berada di dalam lingkungan sekolah, Richi menyampaikan, untuk tetap semangat.
Richi juga menegaskan kepada pihak yang bertikai agar Pelajar jangan dikorbankan dengan perkara lahan sekolah.
Kehadiran wabup Richi selaku Kepala daerah Tanah datar merupakan bentuk tanggung jawab dari Pemerintah daerah Tanah datar dengan permasalahan yang terjadi saat ini. Richi berharap, pelajar tetap melaksanakan kegiatan proses belajar mengajar, dan masalah ini cepat diselesaikan dengan baik .